Sabtu, 19 Maret 2016

Menganalisis Berita Koran


Berita Koran Warta Kota dengan judul “Puluhan Penghuni Rusunawa Bekasi Jaya Nunggak Sewa” yang terbit pada Senin, 7 Maret 2016, dapat dianalisis sebagai berikut :

      1.      Paragraf Deduktif/Induktif
Dari awal berita ini diketahui menjelaskan permasalahan-permasalan khusus, seperti paragraf pertama pada kalimat “Puluhan penghuni Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Bekasi Jaya di Jalan Raya Baru Underpass, Kecamatan Bekasi Timur menunggak sewa selama dua bulan. Padahal uang tersebut bakal digunakan untuk perawatan rusunawa.” Dilanjutkan dengan paragraf-paragraf selanjutnya yang masih menjelaskan ke hal khusus mengenai warga yang menunggak sewa.
Sampai di akhir paragraf diketahui menjelaskan permasalahan yang bersifat umum, dengan kalimat “Secara fisik bangunan rusunawa baru Bekasi Jaya yang digarap pengerjaannya sejak tahun 2015 itu sudah selesai dibuat, namun hanya perlu penyempurnaan di beberapa titik.” Dan selanjutnya pada kalimat “Rusunawa baru memiliki luas ruangan 24 meter persegi dan terdapat satu kamar, sedangkan rusunawa lama seluas 21 meter persegi tanpa kamar”. Kedua paragraf tadi menjelaskan secara umum tentang Rusunawa itu sendiri.
Dari penjelasan diatas, didapat bahwa pola paragraf berita ini termasuk paragraf Induktif yang berarti paragraf yang diawali dengan menjelaskan permasalahan-permasalahan khusus yang diakhiri dengan kesimpulan yang berupa pernyataan umum.

      2.      Wujud Evidensi (Data/Informasi)
-          Data
Dari berita ini didapat berupa data pada paragraf :
Ø  Paragraf ke2 dengan kalimat “setidaknya ada 30 penghuni rusunawa yang menunggak sewa” dan kalimat “penunggak sewa bervariasi, dari penghuni unit lantai satu sampai lantai empat”.
Ø  Paragraf ke3 dengan kalimat “uang sewa rusun mulai dari Rp 150.000-Rp 200.000 per bulan. Jika dihitung rata-rata Rp 150.000, maka nilai tunggakan itu mencapai Rp 15 juta”.
Ø  Paragraf ke11 dengan kalimat “rusunawa baru Bekasi jaya yang juga siap disewakan kepada masyarakat berpenghasilan rendah mulai semester kedua 2016”.
Ø  Paragraf ke12 dengan kalimat “rusunawa baru Bekasi jaya yang digarap pengerjaannya sejak 2015 itu sudah selesai dibuat”.
Ø  Tarif sewa per bulan
Rusunawa yang lama
-  Lantai 1 Rp 200.000
-  Lantai 2 Rp 180.000
-  Lantai 3 Rp 165.000
-  Lantai 4 Rp 150.000
-  Area komersil (lantai dasar untuk warung) Rp 25.000 per meter

-          Informasi
Dari berita ini didapat berupa data pada paragraf :
Ø  Paragraf ke5 dengan kalimat “mayoritas penghuni yang berprofesi sebagai buruh pabrik, buruh serabutan, satpam”.
Ø  Paragraf ke13 dengan kalimat “Informasi yang diperoleh kemungkinan April 2016 ini baru diserahterimakan, sehingga semester kedua 2016 ini sudah bisa disewakan.”
Ø  Paragraf ke14 dengan kalimat “rusunawa baru memiliki luas ruangan 24 meter persegi” dan pada kalimat “rusunawa lama seluas 21 meter persegi tanpa kamar”.

      3.      Kesimpulan (Inferensi/Implikasi)
Dari berita ini diketahui kesimpulan yaitu berupa implikasi (sifat melibatkan), karena para warga yang menunggak sewa rusunawa dan secara langsung melibatkan permasalahannya dalam berita ini.

      4.      Cara Menguji Data
Dari berita ini diketahui cara menguji data yaitu dengan 2 cara, yaitu dengan :
Ø  Observasi (terjun langsung), karena salah seorang pengelola di UPTD Rusunawa Bekasi Jaya secara langsung datang ke lokasi untuk mencari permasalahan yang dihadapi warga.

Ø  Kesaksian (wawancara), dengan cara mewawancarai langsung warga rusunawa untuk mendapatkan informasi tentang berita ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar