Minggu, 26 Januari 2014

Rangkuman Buku

                                     

Judul Buku    : Menikmati Hidup Cara Rasulullah saw
Tebal Buku    : 278 halaman
Penulis           : H A M B A
Penerbit         : Pustaka Ibnu Abbas
Kota Terbit    : Depok
Tahun Terbit : 2010

Buku yang berjudul "Menikmati Hidup Cara Rasulullah saw" ini menjelaskan tentang cara maupun sikap Muhammad saw dalam kehidupan sehari-hari dilingkungannya dan patut kita contoh. Berikut merupakan point-point dari setiap judulnya.

1. Mengapa Meski Muhammad saw?
  • Muhammad saw adalah manusia luar biasa, namun beliau adalah orang yang sangat sederhana dan bukti kebenaran dari hakikat Wujud Yang Benar.
  • Sosok yang mulai fisik sampai rohaninya sangat mengagumkan, tidak ada celah padanya yang logis untuk dicela.
  • Mempunyai 4 tipe manusia dalam pribadi manusia agung ini yaitu, Pekerja, Pemikir, Pengabdi, dan Seniman.
2. Tidak Mempermasalahkan Masalah
  • Biasakan diri kita bersikap toleran. Jangan menyiksa diri dengan mencari-cari masalah, jangan membangkitkannya dan jangan suka memperdebatkannya.
  • Muhammad saw tidak pernah mempersoalkan masalah.
  • Renungan : Jangan menabur debu selagi diam. Apabila debu bertaburan, maka tutuplah rapat-rapat hidungmu dengan tangan.
3. Akui Kesalahan Dan Tidak Angkuh
  • Jika berharap orang lain mau menerima koreksian, usulan, atau mendengarkanarahan dan nasehat, maka berposisilah dahulu menerima koreksian usulan, atau mendengarkan arahan dan saran orang lain.
  • Tidak bersikap angkuh, meski terlihat lebih sukses dalam usaha, lebih berilmu, atau bahkan lebih kaya dan lebih tinggi jabatannya.
4. Tidak Menggurui
  • Mengutarakan perintah lebih baik dalam bentuk usulan.
  • Seperti Muhammad saw, menasehati tanpa menggurui.
  • Peristiwa Hudaybiyyah banyak sekali pelajaran yang dapat dipetik untuk disosialisasikan dalam kehidupan masa kini.
5. Ucapan Yang Menyejukkan
  • Dalam menasehati, usahakan menggunakan kata-kata atau kalimat yang menyejukkan, bersahabat, tidak menggurui dan dalam bentuk usulan.
  • Muhammad saw selalu menasehati dengan ucapan yang menyejukkan hati.
  • Renungan : Tutur kata yang baik adalah bernilai sedekah.
6. Singkat, Padat, Dan Jangan Berdebat
  • Inti sebuah nasihat tidak harus berbicara banyak dan bertele-tele ketika menasehati.
  • Selain singkat kata-katanya dalam nasihat, hendaknya diupayakan juga dengan menghindari perdebatan.
  • Hindari emosi dan jangan mudah terpancing kedalam alam perdebatan.
7. Hadapi Keburukan Dengan Kebaikan
  • Allah menyuruh kita untuk bersabar saat emosi, memaafkan saat diberlakukan tidak baik.
  • Bila kita disakiti orang lain hanya dalam bentuk ejekan, sindiran atau apapun yang masih dibawah apa yang dialami Abu Bakar r.a, harusnya kita selalu berlapang dada, elegan dan selalu siap untuk memaafkan.
8. Menghindari Sirik / Dengki
  • Penangkal kedengkian yang dikupas oleh Ibnu Al-Qayyim tafsir Al-Qayyim :
  1. Berlindung kedapa Allah dari kejahatan orang yang dengki
  2. Bertaqwa kepada Allah. Yakni melaksanakan perintah dan menjauhi segala laranganNya
  3. Bersabar menghadapi musuh, tidak mau membunuh, dan tidak pernah mengeluh dalam menghadapi gangguannya
  4. Bertawakal kepada Allah. Barang siapa bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupinya
  5. Mengosongkan hati dari memikirkannya, dan selalu berusaha menghapusnya apabila terlintas dalam pikiran
  6. Menghadapkan diri kepada Allah, ikhlas kepada-Nya, dan selalu mencari cinta dan ridhaNya
  7. Bertaubat kepada Allah dari dosa-dosa yang pernah dilakukan, karena dosa-dosa tersebut membuat musuh dapat menguasai diri kita
  8. Bersedekah dan beramal saleh. Keduanya sangat besar manfaatnya untuk menolak bencana dan kejahatan orang-orang yang dengki
  9. Memadamkan kedengkian pendengki dan kejahatan penganiaya dengan cara berbuat baik kepadanya
  10. Ikhlas dalam meng-esa-kan Allah, yang merupakan Dzat Yang Maha Mengetahui dan Maha Bijaksana
9. Tidak Banyak Omong
  • Puasa sebagai salah satu sarana efektif meredam nafsu banyak omong.
  • Meski ucapan yang disampaikan baik dan benar, tetapi harus yakin pula tepat guna atau maslahatnya.
10. Meski Beda, Kita Tetap Bersaudara
  • Rasulullah saw sebagai pendidik mengarahkan dan memaklumi setiap kondisi perbedaan yang terjadi, selama bukan pelanggaran terhadap hukum-hukum Allah dan perbuatan dosa. Dan kita tetap bersaudara.
11. Tidak Membunuh Diri Dengan Kesedihan
  • Nikmati hidup dengan kerelaan dan lapang dada menghadapi apa yang telah ditetapkan allah swt.
  • Upayakan seoptimal apa yang bisa kita lakukan dan menata sebaik mungkin, dengan tidak mengabaikan planning menghadapi masa depan.
12. Siap Kecewa
  • Siap kecewa dalam artian, kondisi psikologis yang muncul saat seseorang bersikap realistis menerima kenyataan yang berbeda dengan apa yang diharapkan.
  • Rasulullah saw berpesan agar bersikap "wajar" dalam mencintai maupun membenci.
  • Renungan : Ketika rejeki berhenti datang dari satu arah, berarti telah berpindah untuk keluar dari arah lain. Sebab rejeki tidak akan berhenti selama makhluk masih hidup.
13. Pastikan Kesalahan Sebelum Menasehati
  • Sebelum memulai menasehati atau mengajukan saran atau mengambil tindakan, terlebih dahulu mencari kejelasan duduk perkaranya.
  • Renungan : Mulutmu, Harimaumu. Menerkam didunia atau kelak di akhirat.
14. Memegang Teguh Prinsip
  • Maka prinsip merupakan unsur terpenting bagi seorang muslim adalah meniti maupun mengisi hidup dan kehidupan.
  • Apa yang telah dikatakan haram oleh syariat islam, kita wajib menyatakan dan menjadikannya sebagai prinsip yang tidak dapat diganggu gugat dan harus kita pengang teguh, disetiap waktu, tempat dan pada situasi dan kondisi, kecuali darurat yang ditetapkan syariat. 

15. Kesankan Yang Baik Kepada Orang Lain

  • Rasulullah saw mengajari para sahabat untuk mengesankan kepositifan dari pada kenegatifan, mengedapankan pujian (tidak berlebihan dan bukan untuk mencari muka) dari pada penghinaan dan menampakkan kebaikan kepada orang lain dari pada keburukan.
  • Mengesankan yang baik kepada orang lain demi kebaikan adalah salah satu kunci keberhasilan dalam kurun waktu relative singkat, disamping penegakan hukum dan aturan yang tegas. 

16. Menghindari Kebangkrutan

  • Dijelaskan oleh al-Raziy bahwa Allah swt lewat firmannya mengarahkan RasulNya agar tetap berada digaris keadilan, dengan menggunakan 4 tahap berikut :
  1. Yakni apabila engkau bermaksud menuntut kesetaraan, maka hendaknya merasa puas dengan kesepadanan dalam membalas, jangan melebihi.
  2. Peralihan cara sindiran kepada cara langsung.
  3. Adanya perintah yang tegas untuk tidak membalas.
  4. Memperlakukan orang lain dengan baik, meskipun orang lain memperlakukan kedapa dirimu tidak baik.
  • Renungan : Bila "kemampuanmu" (harta, kekayaan, kedudukan dan ilmu) mengajakmu berbuat aniaya kepada orang lain, maka ingatlah kemahamampuan Allah swt berbuat kepadamu.
17. Tidak Menjelekkan Orang Lain
  • Kita hendak mengkritik, mengoreksi, mengarahkan, Rasulullah saw selalu menggunakan kata-kata dan kalimat yang tidak menyinggung perasaan secara langsung.
  • Renungan : Jadilah bak lebah, hinggap di tempat yang baik dan menghindar dari yang tidak baik. Jangan seperti lalat yang selalu mencari-cari borok.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar